Somebody save me,,,

Archive for September 2nd, 2007

Lyrics: intro: Am Em (2x) Dm Bm7-5 E Bm7-5

Am Em
ku teringat hati
Am Em
yang bertabur mimpi
Dm G Am
kemana kau pergi cinta
Am Em
perjalanan sunyi
Am Em
engkau tempuh sendiri
Dm G Am
kuatkanlah hati cinta

C G Am Em
ingatkan engkau kepada embun pagi bersahaja
Dm F G
yang menemanimu sebelum cahaya
C G Am Em
ingatkan engkau kepada angin yang berhembus mesra
F G C
yang kan membelaimu cinta

Am Em
kekuatan hati
Am Em
yang berpegang janji
Dm G Am
genggamlah tanganku cinta…
Am Em
ku tak akan pergi
Am Em
meninggalkanmu sendiri
Dm G Am
temani hatimu cinta…

interlude: Em B7 Cdim Em B7 Em G Am F G

C G Am Em
ingatkan engkau kepada embun pagi bersahaja
Dm F G
yang menemanimu sebelum cahaya
C G Am Em
ingatkan engkau kepada angin yang berhembus mesra
F G C
yang kan membelaimu cinta

Am Em
ku teringat hati
Am Em
yang bertabur mimpi
Dm G Am
kemana kau pergi cinta
Bm F#m
perjalanan sunyi
Bm F#m
engkau tempuh sendiri
Em A Bm
kuatkanlah hati cinta

D A Bm F#m
ingatkah engkau kepada embun pagi bersahaja
Em G A
yang menemanimu sebelum cahaya
D A Bm F#m
ingatkan engkau kepada angin yang berhembus mesra
G A D
yang kan membelaimu cinta…

D A Bm F#m
ingatkah engkau kepada embun pagi bersahaja
Em G A
yang menemanimu sebelum cahaya
D A Bm F#m
ingatkan engkau kepada angin yang berhembus mesra
G A D
yang kan membelaimu cinta…

G A D
kan membelaimu cinta…

Lagu yang lumayan menyentuh,, dengan irama yang so mellow 🙂 enak buat temen kalo bobo, biar bisa mimpi indah

Beberapa waktu yang lalu, saya sempat membaca sebuah buku Khalil Gibran yang berjudul “Sayap – Sayap Patah”. Kisah cinta yang hampir mirip dengan “Romeo and Juliet”-nya Shakespeare namun aku lebih tertarik dengan karya Gibran yang satu ini dibandingkan dengan karya Shakespeare karena beberapa alasan (yang subjektif tentunya) 🙂

Ketika kita membaca Romeo dan Juliet, cerita yang mengalir hanya seputar kisah cinta terlarang antara dua orang manusia dari dua keluarga besar yang saling berseteru. Fokus hanya pada kehidupan cinta mereka,, kesulitan – kesulitan yang mereka hadapi, hal – hal yang mereka lakukan untuk tetap bertahan dengan cinta mereka. Tetapi sangat lain ketika kita membaca karya Gibran ini, kita tidak hanya disuguhi sebuah kisah cinta yang dramatis namun konflik yang dibangun juga lebih menarik.

Gibran menonjolkan situasi kebudayaan, kehidupan sosial yang ada kala itu. Dimana seorang pemuka agama merupakan seorang yang sangat dihormati sehingga ia bisa melakukan apa pun yang diinginkan dengan kekuasaannya, belum lagi kehidupan sosial yang menganggap bahwa seorang istri yang tidak bisa mempunyai anak merupakan orang yang memalukan masyarakat, dan masih banyak lagi konflik – konflik sosial yang turut serta membangun kisah cinta ini menjadi lebih menarik.

Endingnya pun lebih berkesan,, karena cinta mereka berdua akhirnya sama – sama mati. Satu mati secara jasmani dan satunya mati secara rohani (dalam hal ini,,hati lebih tepat). Memang tidak salah kalo ini dimasukkan kedalam salah satu masterpiece dari Kahlil Gibran disamping “Sang Nabi”.

Recomended book if you interest with Kahlil Gibran,,

gambar dipinjam dari http://www.picassodreams.com


Pages

September 2007
M T W T F S S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930

Support to :

Pernah Ngutang di KANTINMILAN